REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah kota Makassar tengah gencar melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Kali ini, berupa trotoar yang dinamai "Bundarrata" untuk para pejalan kaki di sepanjang Jalan Penghibur, Kota Makassar.
Menurut Wali Kota Makassar Danny Pomanto, penamaan Bundarrata ini diambil dari nama-nama lokal yang memiliki filosofi pesan jaman atau pesan peradaban. Danny menyebutkan, seluruh pahlawan di Makassar baik mulai dari kerajaan-kerajaan terdahulu maupun para pahlawan yang berasal dari kota Makassar, nantinya akan dipakai nama-namanya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas.
“Pembangunan Pedestrian Bundaratta ini memakai konsep trotoar bintang lama. Konsep baru ini diharapkan mampu memanjakan para pejalan kaki yang ada di Makassar,” kata Danny dalam siaran pers, Rabu (16/2).
Sebagaimana trotoar pada umumnya, trotoar Pedestrian Bundarrata juga dipenuhi dengan ubin-ubin berdesain lingkaran di sepanjang koridornya. Bentuk lingkaran ini dipadankan dengan warna-warna cerah yang memanjakan mata.
Akan tetapi berbeda dengan ubin lainnya, rencana ubin-ubin yang ada di trotoar Pedestrian Bundarrata akan memiliki keistimewaan tersendiri, antara lain ubin trotoar akan dibentuk lingkaran, pada masing-masing lingkaran akan dibuat hiasan, ada yang berisikan ukiran nama-nama raja di masa lalu, Wali Kota dari masa ke masa, serta pepatah bijak dan kalimat motivasi dari tokoh-tokoh lokal Makassar.
Pada trotoar ini, pemerintah kota Makassar menjamin tidak akan ada parkir kendaraan sembarangan. Di samping itu, di kanan-kiri jalan juga akan ditanami pohon agar para pejalan kaki merasa teduh dan benar-benar nyaman.
“Pembangunan ini diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur kota Makassar agar mampu mewujudkan Makassar yang lebih baik termasuk para pejalan kaki,” ujar dia.