Ahad 12 Feb 2017 13:08 WIB

Sebelum Aksi 112, Dua Mobil Sempat Dilempari Bom Molotov

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Ribuan peserta aksi 112 (12 Februari 2017) mengikuti Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ribuan peserta aksi 112 (12 Februari 2017) mengikuti Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum aksi 112 digelar di Masjid pada Sabtu (11/2), sempat terjadi insiden pelemparan bom molotov terhadap dua mobil di kawasan Jalan Pecenongan Raya Nomor 22, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Kedua mobil tersebut yaitu, Toyota Vios berpelat B 1632 SPM dan Honda CRV bsrpelat B 128 GJ.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan adanya insiden itu. Ia menceritakan, perusakan terhadap kedua mobil itu terjadi sekitar pukul 03.20 pagi, menjelang aksi 112. Saat kejadian, menurut Argo, seorang saksi mata yang berada di sekitar lokasi sempat melihat bahwa pelaku berjumlah empat orang dengan menaiki dua motor.

"Salah satu di antara mereka turun langsung memecahkan kaca mobil Sedan Vios bagian depan sebelah kanan kemudian menyalakan sejenis bom molotov dan membakar mobil sedan Vios, dan menyambar mobil CRV," ujar Argo saat dikonfirmasi, Ahad (12/2).

Selanjutnya, api yang membakar mobil tersebut langsung dipadamkan oleh dua unit mobil DPK yang beranggotakan enam personel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan saat ini kasus itu masih didalami oleh Polsek Gambir untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif penyerangan tersebut.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sebelumnya telah mengatakan bahwa pelemparan bom molotov terhadap dua mobil tersebut tidak berkaitan dengan aksi 112 yang berakhir dengan aman dan damai.

"Tak ada hubungannya dengan aksi (aksi 112). Ada kebakaran mobil di Pacenongan, tak ada hubungan dengan kegiatan di Istiqlal," kata mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement