Jumat 10 Feb 2017 16:28 WIB

SBY Tanggapi Pertemuan Wiranto dan Habib Rizieq

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Menko Polhukam Wiranto bertemu dengan petinggi GNPF MUI, salah satunya Habib Rizieq Shihab
Foto: IST
Menko Polhukam Wiranto bertemu dengan petinggi GNPF MUI, salah satunya Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta, tidak perlu ada jarak dan permusuhan di antaran rakyat Indonesia. Ia menilai, rakyat Indonesia akan bahagia jika semua pihak sayang dengan NKRI, Pancasila dan Kebhinekaan.

Mengenai pertemuan Menko Polhukam Wiranto dengan Imam Besar FPI Rizieq Syihab, SBY berharap hal tersebut merupakan tanda-tanda yang baik. Menurutnya, rakyat Indonesia harus saling menyayangi dan menjaga persaudaraan.

''Karena kita bangsa yang satu dan insya Allah bisa secara bersama -sama,'' kata SBY, usai shalat Jumat di Masjid Jamie Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (10/2).

Dirinya juga berterima kasih kepada Wiranto,Habib Rizieq, Bachtiar Nasir yang telah mencontohkan hak yang baik. Menurutnya, pernyataan Habib Rizieq yang menjunjung tinggi NKRI, Pancasila, dan Kebhinekaan penting dikatakan langsung kepada rakyat.

Apalagi, ia menyatakan ada isu yang menyatakan bahwa aksi damai seolah -olah anti-NKRI, anti Pancasila, dan anti-kebhinekaan. ''Yang kedua, saya juga berbahagia mendengar pernyataan dari Habib Rizieq bahwa mereka menghormati keinginan dan harapan pemerintah untuk menjaga situasi yang aman, tenteram dan damai utamanya di Jakarta,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement