REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengungkapkan, total swing voters atau pemilih mengambang dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 ini masih sebesar 22,6 persen.
Total swing voters tersebut terdiri dari undecided voters (yang belum menentukan pilihan) sebesar 8,5 persen ditambah soft supporters (pendukung yang masih bisa berubah pilihan) sebesar 14,1 persen.
Swing voters tertinggi, jika dilihat dari karakteristik agama adalah pemilih Muslim yakni sebesar 24,2 persen. Sementara itu, swing voter dari pemilih non-muslim sebesar 12,0 persen.
"Lebih banyak pemilih Muslim yang swing voters dibanding pemilih non-muslim yang mayoritas sudah solid," terang peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/2).
Sementara itu, jika dilihat dari karakteristik suku, pemilih dari etnis Jawa dan Sunda lah yang terbesar. Swing voters dari etnis Jawa masih sebesar 26,8 persen dan swing voters dari etnis Sunda sebesar 24,6 persen.
"Swing voters dari etnis Betawi sebesar 19,8 persen, Jawa 26,8 persen, Sunda 24,6 persen, Tionghoa 6,8 persen, Indonesia Barat 20,5 persen dan Indonesia Timur 21,6 persen," terang Ardian.