Rabu 08 Feb 2017 18:34 WIB

Jalan Layang Ciledug-Tendean Berfungsi Agustus

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara melintasi proyek pembangunan Jalan Layang Ciledug-Blok M-Tendean khusus untuk moda transportasi Trans Jakarta di Kawasan Tendean, Jakarta, Senin (30/11).
Foto: Antara
Pengendara melintasi proyek pembangunan Jalan Layang Ciledug-Blok M-Tendean khusus untuk moda transportasi Trans Jakarta di Kawasan Tendean, Jakarta, Senin (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memprediksi jalan layang rute Ciledug-Tendean sudah dapat difungsikan pada Agustus. Pembangunan jalan layang tersebut saat ini sudah mencapai hampir 90 persen.

"Ada beberapa bangunan yang belum sementara ini sudah selesai dinegosiasikan. Sudah (ada) harga, tinggal dibayar saja," ujar Tri di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).

Ia mengemukakan ada kendala pembebasan lahan saat proses pembangunan jalan layang ini. "Tinggal yang di Pesanggrahan, cuma itu saja. Yang lain hampir selesai," katanya.

Untuk pembebasan lahan di Pesanggrahan ini, Tri akan membayar lahan tersebut. Sebab sudah kesepakatan harga lahan.

Sisi lain terkait perkembangan pembangunan Stasiun Jalan Haji Nawi untuk Mass Rapid Transit (MRT). Tri menyatakan sudah dilakukan penutupan jalan pada 4 Februari 2017 lalu. "Bukan ditutup sebenarnya jalannya agak dipersempit," ujarnya.

Ia memberi jaminan masyarakat, termasuk pemilik hotel dan toko akan tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. "Cuma memang kita batasi dan akses ke jalan-jalan yang di kampung-kampung saya akan perintahkan camat dan lurah  supaya tanggul-tanggul  yang mengganggu itu, yang bikin macet, supaya dibongkar jadi memperlancar mereka lah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement