REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua PCNU Solo, Helmy Akhmad Sakdilah, memastikan warga Nahdiyin Solo tak akan mengikuti aksi bela Islam 112 yang akan berlangsung di Jakarta pada Sabtu (11/2).
Aksi Bela Islam 112 menyuarakan dukungan terhadap MUI dan menolak kriminalisasi terhadap ulama, menyusul pernyataan Ahok ke Ketum MUI Ma'ruf Amin. "NU tidak pernah ada demo, kita tidak ada instruksi. Kalau mengecam kita tetap mengecam, tapi mengecam tak mesti demo kan," jelas dia.
Menurutnya, jika ada warga NU yang berangkat hal itu berdasarkan sikap pribadi, dan dia melarang membawa atribut-atribut organisasi. "Tidak mengatasnamakan NU silahkan saja, tapi saya jamin tidak ada yang berangkat karena kalau mau berangkat harus lapor saya," kata dia.
Diketahui sekitar 500 orang umat Muslim Solo akan berangkat menuju Jakarta pada Jum'at (10/2), untuk mengikuti aksi tersebut.
Baca juga, Muslim Solo Ikut Aksi Bela Islam 112.
Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) telah memfasilitasi dua bus untuk perwakilan 13 elemen organisasi di Solo. Sementara itu menurut keterangan koordinator aksi DSKS, Rowi, terdapat 10 bus yang mengangkut masa lain dari Solo yang berasal dari pengurus-pengurus masjid dan kelompok lainnya.
Majelis Ulama Indonesia Surakarta akan melepas keberangkatan ratusan masa tersebut menuju Jakarta.