REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menangapi kemunculan namanya dalam beberapa survey sebagai kandidat potensial untuk Pemilihan Gubernur Jabar 2018 nanti. Deddy mengaku siap maju jika ada pihak yang mendukung.

"Insya Allah kalau ada dukungan kita maju," katanya kepada wartawan usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK Perwakilan Jabar di Gedung BPK Jabar, Jalan Moch. Toha, Senin (6/2).

Deddy menuturkan sudah ada sejumlah partai politik (parpol) yang membicarakan terkait kesiapannya ikut dalam Pilgub 2018.  Namun pembicaraan tersebut masih sebatas komunikasi politik belum pada komitmen. 

Ia menyebutkan sudah ada 4-5 partai yang mengajak membicarakan Pilgub Jabar. Meski demikian, belum ada komitmen dan teknis dukungan lebih lanjut. Wagub menyebutkan beberapa parpol tersebut di antaranya antaranya PKS, Gerindra, Hanura, dan PPP.

"Hanya komunikasi politik yang lebih intens. Semuanya ngobrol, cuma ngomong-ngomong aja. Pak Zulkifli Hasan (PAN) juga nanya aja, jadi enggak nyalon. Demokrat juga melalui SBY juga nanya, Nasdem juga ngobrol-ngobrol juga. Ya semuanya (saya anggap) teman ," tuturnya.

‎Deddy mengakui belum ada persiapan lebih lanjut dari dirinya untuk menuju menjadi orang nomor satu di Jawa Barat. Menurut dia, semua orang bisa masuk dalam survey tersebut. Baik politisi ataupun berlatarbelakang artis seperti dirinya.

"Jadi jangan dibuat dikotomi. Siapa saja juga bisa maju (di Pilgub)," ucapnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika