Kamis 02 Feb 2017 12:53 WIB

Habib Novel Klaim Bom Molotov Ledakkan Posko DPC FPI

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Bom molotov, ilustrasi
Bom molotov, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin mengklaim bahwa posko yang diledakkan orang tak dikenal di Pasar Rebo merupakan Posko DPC FPI. Novel mengatakan, dia mendapatkan informasi tersebut awalnya dari grup chat FPI.

Namun, ia memastikan bahwa posko tersebut merupakan posko DPC FPI. "Iya emang udah DPC Pasar Rebo," ujar Habib Novel saat dikonfirmasi kepastiannya oleh Republika.co.id, Kamis (2/2).

Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa itu hanya tempat nongkrong saja dan tidak terdapat plang organisasi masyarakat. Novel pun mengakui posko DPC FPI tersebut memang tidak terdapat plang. "Iya tempat posko kan ada yang pakai plang, ada yang tidak pakai plang. Yang di sana kebetulan enggak ada plangnya," kata Novel.

Novel menjelaskan, tidak ada korban dalam ledakan yang terjadi pada Kamis (2/2) Subuh tersebut. Menurut dia, ledakan bom yang diduga molotov tersebut hanya membakar bangku dan meja. "Enggak ada (korban), cuma bangku sama meja yang terbakar," kata Novel.

Novel tidak mengetahui apa motif orang tak dikenal tersebut meledakkan bom di Posko FPI. Ia pun hanya bisa menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tindakan intimidasi tersebut. "Enggak paham dah itu motifnya, orangnya enggak dikenal, tapi kan sudah diserahkan kepada polisi, biar saja di-BAP itu," katanya.

(Baca Juga: Polisi: Ledakan Bom Molotov Bukan di Markas FPI Pasar Rebo)

Novel menduga, pelaku yang meledakkan dengan molotov tersebut merupakan anggota komunis yang tidak suka terhadap FPI. "Yang pasti yang enggak suka FPI, salah satu yang enggak suka sama FPI ya komunis," kata salah satu pengacara Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Sementara, Kapolres Jakarta Timur Kombes Agus Budjiyono mengatakan bahwa ledakkan tersebut tidak terjadi di kantor DPC FPI. Menurut dia, posko tersebut hanyalah titik kumpul FPI. "Bukan DPC atau kantor gitu. Hanya titik kumpul FPI. Kalau posko kan gede, ada gedungnya, plafonnya ada segala macam. Kalau itu, hanya titik kumpul saja," ujar Agung saat ditemui di Mapolda Metro Jaya.

Baca: Alasan Ahok Hanya Minta Maaf Lewat Surat dan Video 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement