Rabu 01 Feb 2017 19:04 WIB

Ancaman Ahok kepada Kiai Ma'ruf tidak Bisa Dianggap Remeh

Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, ketua Umum Wahdah Islamiyah
Foto: istimewa
Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, ketua Umum Wahdah Islamiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, ketua Umum Wahdah Islamiyah mengaku sedih dan menahan amarah atas sikap cagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin dalam sidang penistaan agama, Selasa (31/1) kemarin. Menurut dia, ancaman Ahok kepada Kiai Ma'ruf tidak bisa dibiarkan dan dianggap remeh.

"Ya Allah, tunjukilah kami jalan terbaik menghadapi makar dan penghinaan kaum yang zalim. Amin," kata Ustaz Zaitun kepada Republika.co.id, Rabu (1/2).

Ustaz Zaitun menyatakan silakan saja jika tim pengacara Ahok mau mengadukan Kiai Ma'ruf. "Kalau dia mau mengadukan, silahkan saja, agar dia tahu kalau dia itu tidak menghargai ulama yang merupakan simbol yang sangat dihormati oleh umat Islam," kata dia.

Menurut dia, tindakan Ahok dan tim kuasa hukumnya semakin memperkuat apa yang dikemukakan MUI bahwa dia menista Alquran dan menghina ulama. "Bahkan dia dan pengacaranya telah memberikan isyarat bahwa Ketum MUI berbohong," ucap Ustaz Zaitun.

Ustaz Zaitun melanjutkan, "Saya menangis sedih dan menahan amarah atas perlakukan tidak beradab Ahok dan pengacaranya terhadap Ketua Umum MUI dan Rois AM PBNU yang mulia KH DR Ma'ruf Amin_hafizhahullah, pejuang, guru, dan tokoh panutan umat Islam Indonesia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement