Selasa 31 Jan 2017 03:45 WIB

Tujuh Tahanan Narkoba Kabur Bawa Bekal Rp 800 Ribu

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi tahanan kabur
Foto: BBC
Ilustrasi tahanan kabur

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tujuh tahanan narkoba Bareskrim Polri kabur dengan modal Rp 800 ribu. Uang tersebut digunakan oleh para pelaku untuk ongkos melarikan diri.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan uang tersebut milik tersangka Cai Chang (49). Sebelumnya, istri Cai Chang sempat membesuknya dan memberikan uang Rp 800 ribu.

"Tentu ini yang akan menjadi pembelajaran kami ke depan. Tidak akan ada lagi keluarga yang membawa (meninggalkan) baju, uang, dan lainnya untu tahanan," ujar Eko di Cawang, Jakarta Timur, Senin (30/1).

Eko menjelaskan, uang tersebut digunakan oleh para pelaku untuk menyewa angkot dan travel dari Jakarta ke Bogor. Selanjutnya membawa mereka ke Sentul dan Sukabumi. Tidak hanya itu, sesampainya di Sukabumi para tahanan bersembunyi di rumah ketua RT. Mereka membayar ketua RT yang menampung dan memberikan makanan.

"Keuangan mereka semakin menipis, di sana mereka juga membayar ketua RT yang menampung untuk membuatkan makan," kata Eko. Setiap hari, mereka harus menyerahkan Rp 100 ribu untuk biaya makan lima orang. Sedangkan dua tahana lainnya tidak ikut ke Sukabumi melainkan memilih kabur di Jakarta.

Ketua RT bernama Nana tidak lain adalah saudara dari tersangka Anton. Sedangkan tetangga yang lain memilih melaporkan keberadaan mereka kepada kepolisian setempat. "Di desa itu semuanya hampir satu keluarga, salah satunya melapor sehingga dilakukan penggrebekan," kata Eko.

Dalam upaya penggrebekan tersebut, satu anggota polisi terluka terkena bacokan senjata tajam. Tersangka yang melakukan perlawanan dan penyerangan yakni Amir yang kemudian berhasil dilumpuhkan sebelum melukai anggota polisi lainnya.

Sayangnya dalam upaya penangkapan tersebut, hanya Ridwan yang berhasil diringkus. Sedangkan Amir dengan luka parah, Izul, Cai Chang dan Antoni berhasil meloloskan diri sebelum akhirnya berhasil diamankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement