REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Politikus Gede Pasek Suardika beralasan pindah ke Partai Hanura karena panggilan hati nurani. Ia bahkan mengaku sudah lama berpikir untuk pindah partai.
"Saya sudah lama berpikir untuk pindah dari Partai Demokrat, sudah tidak nyaman lagi," katanya, Jumat (27/1).
Ia beralasan pindah partai karena Partai Demokrat sudah banyak kader yang terkena kasus hukum dan korupsi. "Alasan itulah saya memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura yang memiliki visi dan misi sangat jelas memperjuangan aspirasi rakyat," ucap politikus asal Kabupaten Buleleng.
Menurut dia, walau dirinya baru bergabung di Hanura, namun simpati dari para kader dan pengurus di seluruh Indonesia sangat antusias mendukungnya.
"Mereka semua komitmen untuk mendukung program-program Partai Hanura, termasuk bersama-sama berjuang dalam meningkatkan perolehan kursi di legislatif pada pemilu mendatang," ucap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) tersebut.
Pasek Suardika mengatakan langkah yang dilakukan pengurus pusat dan daerah adalah melakukan konsolidasi kepada masyarakat, sehingga kedekatan dengan rakyat diharapkan simpati tersebut juga akan meningkat.
"Dari pengalaman sebelumnya, kegagalan partai politik di tingkat bawah karena pengurusnya kurang dekat dengan rakyat. Karena itu saya bersama jajaran pengurus Partai Hanura bersama-sama melakukan konsolidasi pada setiap kesempatan dengan masyarakat," ujarnya.