Sabtu 21 Jan 2017 07:14 WIB

Ini Kata Agus Soal Cuitan SBY Terkait Fitnah dan Hoax

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan dirinya tidak memahami betul apa maksud ayahandanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat cuitan soal hoax dan fitnah di Twitter. Itu tak lain karena menurutnya SBY yang lebih tahu apa yang dia maksudkan.

"Tentu Pak SBY yang lebih memahami apa yang beliau pikirkan," kata Agus saat mengunjungi kantor PWNU di Jakarta Timur, Jumat (20/1) malam.

Agus mengaku dirinya terus mengamati perkembangan politik akhir-akhir ini. Menurutnya, memang disayangkan jika Indonesia ini menjadi terpecah-belah hanya gara-gara fitnah dan hoax.

"Sangat disayangkan jika negeri ini menjadi terpecah-pecah hanya karena ulah dari para penebar fitnah ataupun berita-berita yang tidak benar, yang bertujuan untuk mempolitisasi sesuatu. Apalagi menghancurkan karakter seseorang," ujarnya.

Menurut Agus, sudah sewajarnya jika fitnah dan berita-berita hoax itu dihindari oleh setiap masyarakat. Itu tak lain agar harmonisasi, keteduahan dan kedamaian negeri ini tidak dirusak oleh fitnah dan hoax tersebut.

"Kita ingin menghadirkan negeri kita, kota ini yang semakin baik, yang penuh dengan keteduhan, damai semuanya, penuh dengan toleransi, harmoni dan tentunya kita semua harus menghindari dari hal-hal tersebut (hoax dan fitnah)," ucap Agus.

Seperti diketahui, Presiden Indonesia keenam, SBY di media sosial Twitternya mengetwit kekhawatirannya akan negeri ini yang semakin banyak fitnah dan hoax.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar 'hoax' berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?," tulis SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement