Jumat 20 Jan 2017 21:42 WIB

Aher: Jabar Harus Jadi Pelopor Ketenteraman di Indonesia

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Teguh Firmansyah
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan bahwa Provinsi Jawa Barat dalam keadaan aman dan kondusif hingga saat ini. Semua elemen masyarakat diminta menjaga ketentraman dalam bentuk perilaku dan persaudaraan yang kuat.

Aher mengungkapkan komitmennya ini dalam pertemuan dengan perwakilan ormas yang ada di wilayah Jawa Barat di Ruang Lokantara , Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/1).

Menurutnya, warga Jawa Barat harus menjadi pelopor ketenteraman nasional. Ketenteraman di Jawa Barat akan berpengaruh secara nasional, karena hampir 20 persen penduduk di Indonesia ada di Jawa Barat.

“Semua ada pada kesepahaman yang sama, yaitu bagaimana kita secara bersama-sama berkomitmen menjaga Jabar Kondusif, Jabar Akur, Jabar Damai, Jabar Tenteram. Itu yang kita inginkan,” ujar Aher di hadapan belasan perwakilan ormas. 

Ormas yang hadir seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Muhammadiyah, Forum Komunikasi Putra-Putri Baret Merah, LSM Penjara, KSBI, KAMMI, Bodas Peka, ICMI, Laskar Jabar, Gema Keadilan, dan lainnya.

 “Oleh karena itulah, kita sebagai warga Jawa Barat harus menjadi pelopor di NKRI ini dan Bandung selalu jadi pelopor. Pelopornya bukan hanya nasional sekaligus pelopor internasional. Karena suara gemuruh, gelora kemerdekaan Asia-Afrika, bangsa-bangsa terjajah itu bergelora di Bandung,” kata Aher.

Aher pun mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di Jawa Barat dalam bentuk perilaku. Perilaku ini bisa dituangkan dalam bentuk saling menghortmati dan mencintai satu sama lain, seperti dalam kalimat luhung masyarakat Tanah Pasundan “silih asah, silih asuh, silih asih, silih wawangi”.

“Kesepahaman Jabar Kondusif itu mari kita tuangkan dalam bentuk perilaku, yaitu perilaku saling hormat-menghormati, saling harga-menghargai, saling mencintai satu sama lain, dan kalimat-kalimat saling itu kumpul dalam sesanti luhung masyarakat Sunda, masyarakat Jawa Barat; silih asah, silih asuh, silih asih, silih wawangi,” ajak Aher.

Baca juga,  Menyusul Konflik FPI dan GMBI, Gabungan Ormas Suarakan Petisi Jabar Kondusif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement