Jumat 13 Jan 2017 11:46 WIB

Aliansi Pergerakan Islam Minta Kapolri Copot Kapolda Jabar

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam Jabar melakukan aksi.
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam Jabar melakukan aksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Anton Charlian dari jabatannya. Tuntutan tersebut disampaikan menyusul aksi penyerangan yang dilakukan massa LSM GMBI terhadap anggota FPI usai mengawal Ustad Habib Rizieq ke Mapolda Jabar, Kamis (12/1).

"Guna memelihara Jabar kondusif kami mendesak Kapolri untuk segera mencopot Irjen Pol Anton Charlian sebagai Kapolda Jabar. Sebab apabila yang bersangkutan masih menjabat kapolda jabar berpotensi merusak kondusifitas Jabar yang selama ini terkendali," kata Korlap API Jabar, HD Sumpena dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/1).

Menurut Sumpena, selama ini kondisi Jabar sangat kondusif meski banyak aksi unjukrasa dari berbagai elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Namun saat aksi di mapolda Jabar kamis (12/1), terjadi tragedi  dimana terjadi penyerangan terhadap para pengawal Habib Rizieq yang dilakukan secara beringas oleh massa GMBI.

"Untuk menyikapi hal tersebut ribuan massa yang tergabung dalam API Jawa barat akan bergerak pada Jumat (13/1) pukul 13.00 WIB menuju Gedung Sate, DPRD Jabar, Polrestabes Bandung dan Kodam III Siliwangi untuk menyampaikan aspirasi," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement