Jumat 20 Jan 2017 14:23 WIB

Tersangka Pembunuh Sadis Gunakan Pisau Bayonet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka Amin Subechi (23) di Kabupaten Purbalingga, ternyata tidak menggunakan pisau dapur. Namun menggunakan pisau bayonet yang biasa digunakan anggota militer untuk dipasangkan di pucuk senapan. 

"Jadi saat membunuh dua orang korban dengan melukai tersangka di bagian leher, korban tidak menggunakan pisau dapur. Melainkan dengan pisau bayonet yang sengaja dibawa tersangka dari rumah," ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Agus Setyawan, saat memimpin pelaksanaan rekonstruksi di rumah korban Desa Kalikabong Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, Kamis (19/1).

 Dengan temuan ini, bisa dipastikan bahwa pelaku sebelumnya telah memiliki rencana untuk membunuh korban. "Untuk itu, pasal KUHP yang diterapkan menggunakaan pasal pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya bisa berupa hukuman mati," katanya.

Kapolres juga menyebutkan, dari penggeledahan di rumah tersangka di Desa Pengadegan Kecamatan Kalimanah, polisi juga menemukan berbagai jenis pisau yang merupakan koleksi tersangka. Namun mengenai pisau bayonet yang digunakan tersangka, pihak kepolisian masih belum bisa menemukan karena oleh tersangka telah dibuang di sungai Klawing Desa Toyareka.

Dalam proses rekontruksi tersebut, proses peragaan kasus pembunuhan tersebut dilakukan di tiga lokasi. Selain di rumah tersangka, rekontruksi juga di lakukan di Desa Toyareka, rumah korban dan rumah tersangka. Dua anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Purbalingga, berperan sebagai korban nenek Eti Sularti (70) dan cucunya Hanani Sulma Mardiyah (23).

Usai melakukan tindakan tersebut pada kedua korban, tersangka kemudian mengambil pisau bayonet dari tas yang ada di kursi teras. Dengan pisau itu, AS melukai leher Eti dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan tindakan serupa ke korban Hanani. Akubat tindakan tersangka ini, hasil visum RSU Margono Soekarjo menyimpulkan luka di bagian leher telah menyebabkan rongga pernafasan kedua korban terputus.

Usai melakukan biadab tersebut, tersangka sempat membersihkan diri dari percikan darah kedua korban, sebelum kemudian kabur.

Sebagaimana diketahui, warga Purbalingga sebelumnya dihebohkan oleh kasus pembunuhan sadis yang dialami seorang nenek dan cucunya di Desa Kalikabong. Kedua korban Eti Sularti dan cucunya Hanani Sulma Mardiyah ditemukan tewas mengenaskan dengan luka menganga di bagian leher. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement