Kamis 19 Jan 2017 21:21 WIB

Suara Ratapan di Antara Kobaran Api Pasar Senen

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Petugas pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan si jago merah yang membakar pusat perbelanjaan proyek Senen Jakarta, Kamis (19/1).
Foto:
Foto aerial kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).

Herianto tak menyangka, tempatnya mencari nafkah harus mengalami kebakaran hebat. Tak terlintas sama sekali di benaknya bahwa kebakaran akan melalap semua dagangan dia dan teman-temannya.

Ratapan lain keluar dari mulut Away (45), pedagang lainnya. "Tak terhitung kerugian ini, mungkin miliaran semuanya, saya saja kalau diperkirakan rugi Rp 150 juta," ujar pria asal Bandung tersebut saat ditemui di lokasi.

Di dalam Pasar tersebut, Away juga mengaku menjual perlengkapan ABRI dan Polisi di toko bernama Toko Tiga Saudara. Menurut dia, bisnis tokonya tersebut sudah berjalan 20 tahun.

Sejak Away berjualan, sudah dua kali ia menyaksikan kebakaran di dalam Pasar Senen. Namun, pada kebakaran tahun 2014 tokonya tersebut tidak terkena kobakaran api karena kebakaran saat itu terjadi di Blok III. "Yang tahun 2014 kan blok III, jadi enggak kena, ini kan blok I," ucapnya.

Kendati mengalami kerugian yang cukup besar, Away tidak terlalu berharap terhadap bantuan dari pemerintah. Pasalnya, pemerintah saat ini memang tidak bisa diharapkan. "Saya tidak mau berharap pada pemerintah, enggak mungkin pemerintah mau bantu, harus berusaha sendiri," kata Away.

Pukul 19.00 WIB, asap hitam masih tampak keluar dari Pasar Senen. Petugas terus mencegah agar api tidak merembet ke blok III sehingga lokasi kebarakan pun tidak semakin luas. Sejauh ini belum ada laporan terdapat korban jiwa akibat kebakaran di sana, meski diketahui kebakaran cukup dahsyat.

Di antara hiruk pikuk petugas yang tengah memadamkan si jago merah dan suara ratapan para korban, seorang berseragam pemadam terlihat menggendong seekor kucing. Rupanya si kucing telah lama terjebak di antara api.

"Ya namanya mahluk hidup, walaupun dia hewan pasti kita selamatkan, tidak pandang bulu," ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran bernama Adit.

Setelah Republika.co.id mendekat, kucing tersebut ternyata hampir mati terpanggang di dalam gedung. Terlihat dari bulunya yang hangus oleh api. Beruntung dengan kesigapan petugas pemadam kebakaran, kucing itu dapat dibawa dari lokasi kebakaran dengan selamat. Bulunya yang terbakar itu pun disirami petugas dengan air dari mobil damkar.

(Baca Juga: Korban Kebakaran Pasar Senen Terganggu dengan Kedatangan Djarot)

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement