Rabu 18 Jan 2017 22:26 WIB

Wali Kota Makassar Gandeng STIK-PTIK Gencarkan Program Keamanan

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Foto: Antara
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keamanan kota memang menjadi hal penting bagi setiap daerah. Jika keamanan terganggu tentu akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga politik.

Untuk itu, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto dengan visinya 'Mewujudkan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua' tengah gencar melakukan berbagai upaya demi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warganya.

Danny pun menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) guna melakukan kerja sama dalam hal Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas). "Kita akan bentuk tim khusus menangani tindak kejahatan dalam hal pencegahan ke kelurahan," kata Danny di Hotel Grandhika, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (18/1).

Ada pun program inovasi bidang Kantibmas ini dinamai 'Lorong Aman'. Menurut keterangan Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman H Pagarra, program tersebut akan difokuskan di daerah-daerah yang dianggap rawan.

Firman menjelaskan daerah yang dimaksud meliputi Kecamatan Tallo, Kelurahan Lembo, tepatnya di wilayah Sapiria yang juga pernah digelari sebagai kampung narkoba. Selanjutnya juga dilakukan di Kecamatan Makassar, Kelurahan Maccini Gusung, yakni wilayah Kerung-Kerung yang juga ditengarai rawan tawuran warga.

Berbagai upaya penanganan masalah keamanan di lorong-lorong terus digalakkan pemerintah kota yang merupakan satu sistem kesatuan dari program keamanan yang telah digalakkan sebelumnya seperti CCTV dan lain-lain.

"Kita harapkan hal ini juga menjadi program inovasi dan menjadi program nasional ke depannya," kata Firman yang juga Alumni STPDN dan lulusan Komunikasi Politik Australia ini.

Untuk kepentingan tersebut, Kombes Pol Drs Anjat MBA dari STIK yang juga selaku Dosen STIK-PTIK akan menjadi ketua Tim Khusus Peneliti penanganan tindak kejahatan dengan kordinator Tim Dr. Yundini Husni.

Selain Pemkot Makassar dan STIK-PTIK, program ini juga melibatkan sejumlah pihak seperti BNNP/BNNK, Polda/Polresta, TNI, Organisasi Pemuda, RT/RW, dan Tokoh Masyarakat/ tokoh adat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement