Selasa 17 Jan 2017 14:03 WIB

Pengamat Sebut Sylviana tak Diberi Porsi Sama Saat Debat

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik dari Universitas Jayabaya, Lely Arrianie menilai, ketiga pasangan cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilgub DKI 2017 telah berusaha tampil maksimal untuk mempertukarkan pesan politik masing-masing dalam debat kandidat.

Namun begitu, menurutnya, pasangan Cagub-Cawagub nomor urut satu, Agus-Sylvi terkesan masih harus menyontek pada catatan kecil yang dibawanya. Selain itu, menurutnya, Cawagub Sylviana Murni juga tidak diberi porsi yang sama untuk menyampaikan pandangannya, dibandi cawagub lainnya.

"Calon wagub nomor urut satu nampaknya tidak diberi porsin yang sama untuk menyatakan pandangannya dibandingkan pasangan momor urut 2 dan 3 yang berbagi peran dengan adil," kata Lely saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (17/1).

Selain itu, menurutnya Sylvi juga nampaknya memiliki beban untuk menampilkan data, karena ia menjadi bagian pekerjaan pasangan pejawat sebelumnya. Sehingga, otomatis beban itu menjadi bagian dari dirinya  juga yang mungkin bertanggung jawab atas semua peran kepemimpinan sebelumnya di DKI.

"Itu soal, apapun yang dikatakan Mpok Sylvi (saat debat kandidat) seolah terbantahkan oleh petahana (Ahok-Djarot)," ucap Lely.

Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta menggelar debat kandidat pertama antara cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1) malam.

Pada debat kandidat tersebut, Sylviana murni baru diberi kesempatan mengemukakan pandangannya di akhir sesi ketiga. Berbeda dengan pasangan lainnya yang sejak awal saling bergantian antara cagub dan cawagub dalam mengemukakan pandangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement