REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Sebuah rumah di Desa Ujung Payung, Kecamatan Payung, Karo, Sumatra Utara rusak akibat diguncang gempa, Senin (16/1), malam. Gempa dengan kekuatan 5,6 SR dirasa cukup kuat di Karo meski kabupaten ini berada 33 km dari pusat gempa.
Kepala desa Ujung Payung Simon Zomora mengatakan, rumah milik Rinaldi Ginting tersebut rusak pascagempa 5.6 SR yang terjadi pukul 19.42 WIB. "Gempanya kuat sekali di sini. Satu rumah milik Rinaldi Ginting rusak di bagian plafon dan dinding atapnya," kata Simon, Senin (16/1).
Selain itu, Simon mengatakan, satu unit mobil milik warga juga dilaporkan menjadi korban gempa. Toyota Kijang berwarna hijau milik Lopiga Sembiring rusak berat setelah tertimpa reruntuhan rumah milik Rinaldi Ginting.
"Reruntuhan rumah itu jatuh ke rumah sebelahnya yang kebetulan ada mobil terparkir di sana. Mobil juga rusak berat di bagian depannya," ujar dia.
Saat ini, aktivitas warga Ujung Payung diklaim telah kembali normal. Namun, kekhawatiran masih menyelimuti warga, apalagi listrik di kawasan itu masih padam. "Sebagian warga masih berada di luar rumah, masih ada juga rasa gelisah karena listrik masih padam. Setelah gempa tadi, listriknya mati sampai sekarang," kata salah seorang warga desa Ujung Payung, Imam Sukrisyah.
Untuk diketahui, gempa terasa mengguncang wilayah Sumut tiga kali hari ini. Gempa pertama terjadi pada pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3.9 SR. Pusat gempa berada di 23 km Barat Daya kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 km.
Gempa kedua terjadi cukup kuat dengan magnitude 5.6 SR pada pukul 19.42 WIB. BMKG mencatat, pusat gempa berada di 28 km Barat Daya Deli Serdang dengan kedalaman 10 km.
Sementara gempa ketiga dengan kekuatan 2.3 SR terjadi pada pukul 19.58 WIB. Pusat gempa berada di 28 km Timur Laut kabupaten Karo dengan kedalaman 10 km. Ketiga gempa ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Selain di Karo, gempa juga terasa di kota Medan, kota Binjai, Karo, Langkat, Kisaran dan beberapa daerah lain di Sumut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
