REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menuturkan tingginya antuasisme masyarakat Jakarta terhadap gelaran debat perdana Pilkada DKI Jakarta dapat memberikan dampak positif terhadap pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ia memperkirakan angka partisipasi pemilih akan meningkat.
"Bagi masyarakat pemilih yang belum menentukan pilihan, setidaknya ini menjadi informasi tambahan untuk semakin tertarik lantas tergerak menggunakan hak pilihnya di TPS nanti," tutur dia dalam keterangan pers yang diterima, Republika.co.id, Sabtu (14/1).
Masykurudin mengatakan debat perdana Pilkada Jakarta pada Jumat (13/1) kemarin berlangsung dinamis. Tiap pasangan calon memperlihatkan kemampuan yang optimal dalam menyampaikan visi, misi dan program-programnya. "Kritik dan respon antar pasangan calon juga berlangsung seru sehingga mempertajam uraian yang disampaikan," ujar dia.
Perbedaan pendapat dan cara pandang dalam menyelesaikan persoalan Jakarta, menurut Masykurudin sangat terlihat dalam proses debat. Masyarakat pemilih pun dapat membandingkan secara langsung posisi antarpasangan calon tersebut.
Baca juga: LIPI: Anies Bagus, Agus tak Diragukan, Ahok Khawatirkan Sifat Aslinya
Antusiasme masyarakat Jakarta dan daerah lainnya, juga terlihat dalam menyaksikan debat ini. Masyarakat memastikan agar tidak melewatkan momentum ini dengan beragam cara, mulai dari nonton bareng di posko pemenangan, kantor partai politik, warung, dan tempat publik lainnya. "Mereka juga sangat aktif memberikan respons dan analisis dengan menggunakan media sosialnya masing-masing," komentar Masykurudin.
Lewat penayangan debat kandidat gubernur dan wakil gubernur, masyarakat pemilih dapat mencatat janji-janji politik yang akan ditagih kelak saat pasangan calon terpilih. "Bagi masyarakat yang tak memiliki hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta, setidaknya ini dapat memberikan pendidikan politik terkait perbedaan pandangan dalam menyelesaikan persoalan," ucap Masykurudin.