Rabu 11 Jan 2017 22:33 WIB

Mensos Dukungan Misi Hakam-Rofi Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama pasutri pembawa pesan damai untuk dunia dengan bersepeda (berbaju rompi krim) di Jakarta
Foto: dok istimewa
Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama pasutri pembawa pesan damai untuk dunia dengan bersepeda (berbaju rompi krim) di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa mendukung langkah pasangan suami istri asal Malang, Jawa Timur berkeliling dunia membawa pesan perdamaian. Mereka yakni, Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34) warga Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang berencana keliling dunia menggunakan sepeda dengan membawa pesan perdamaian.

"Mereka akan membawa misi perdamaian dan kerukunan antaumat beragama ke sejumlah negara," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (11/1).

Mensos meminta Hakam dan Rofi menyiapkan fisik, perlengkapan, perizinan, dan perencanaan perjalanan yang matang. Ia mengatakan, pasangan tersebut masih berproses mendapatkan izin dari Kementerian Luar Negeri.

"Aspek legalitas ini penting disamping juga persiapan fisik dan rencana perjalanan yang matang supaya tujuan mereka tercapai," ujar Khofifah.

Ia berujar, pasangan asal Makang itu akan menemui para tokoh perdamaian dunia. Pasangan tersebut, berupaya mengetuk hati para tokoh dan warga dunia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan kerukuran antarsesama manusia.

Perjalanan perdamaian akan dimulai dari Indonesia menuju Malaysia, Thailand, Nepal, India, Oman, Uni Emirat, Arab, Jordan, Israel, dan berakhir di Mesir. Diperkirakan seluruh perjalanan ini akan menempuh waktu selama delapan bulan. Pada 17 Desember 2016 lalu, pasangan itu memulai perjalanan dari Kota Malang menuju DKI Jakarta. Selama perjalanan, pasangan ini berjumpa dengan tokoh-tokoh lintas agama.

Khofifah mengatakan, misi perdamaian yang dibawa Hakam dan Rofi sejalan dengan salah satu tugas dan program Kementerian Sosial, yakni, Program Keserasian Sosial. Program ini bertujuan membangun harmonisasi di antara manusia agar menjauhi berbagai konflik sosial, mulai dari suku, agama, ras dan kepentingan lainnya.

 

Sementara itu, Hakam mengatakan perjalanan ini merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia ingin menyampaikan pesan k0pada dunia, Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman, tetapi tetap satu dalam kebhinekaan.

"Kami ingin dunia tahu, orang Indonesia benar-benar toleran," tutur Hakam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement