REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah warga miskin yang akan menerima bantuan beras untuk warga miskin (raskin) di empat kabupaten wilayah eks Karesidenan Banyumas bertambah cukup banyak. Juru bicara Bulog Sub Divre IV Banyumas, Priyono, menyebutkan berdasarkan pagu kuota yang diterima dari Kemensos melalui Pemprov Jateng, jumlah RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang akan mendapatkan raskin pada tahun 2017 mencapai 443.593 KK.
''Jumlah ini bertambah sebanyak 28.260 KK dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 lalu, jumlah RTS yang menerima raskin hanya sebanyak 415.333 KK,'' kata dia, Senin (9/1).
Priyono mengaku, dalam program penyaluran raskin tersebut, saat ini memang telah dilakukan perubahan nama menjadi rastra (Beras Sejahtera). Namun mengenai bentuk bantuan yang diberikan, sejauh ini masih belum mengalami perubahan masih berupa beras.
''Sebelumnya memang beredar kabar bahwa bantuan raskin akan diubah menjadi bantuan dalam bentuk voucher dengan nilai tertentu. Voucher tersebut kemudian bisa digunakan warga miskin untuk membeli berbagai kebutuhan di Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada di masing-masing RW,'' kata dia.
Namun, dia menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi kapan program itu akan dilaksanakan, sehingga bantuan yang disiapkan masih berupa beras.
Dengan bantuan berbentuk beras, Priyono menyebutkan, dengan penambahan RTS sebanyak 443.593 KK tersebut, maka beras yang dibutuhan untuk penyaluran rastra tahun 2017 meningkat menjadi 6.653.895 kg. Pada tahun 2016, jumlah raskin yang disalurkan tercatat sebanyak 6.229.995 kg.
''Beras sebanyak itu disalurkan untuk kebutuhan sebanyak 12 bulan, dimana masing-masing RTS mendapat bantuan 15 kg. Bila ada penambahan penyaluran raskin, misalnya menjadi 13 bulan, maka beras yang disalurkan juga akan semakin bertambah,'' katanya.
Berdasarkan data dari pemprov, Priyono juga menyebutkan, kabupaten yang paling banyak mendapat tambahan kuota rastra, adalah Kabupaten Banyumas. Pada tahun 2017 ini, Kabupaten Banyumas mendapat tambahan kuota raskin sebesar 12.442 KK, dari 124.442 KK menjadi 136.864 KK.
Selanjutnya, Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan tambahan kuota sebanyak 8.038 KK menjadi 88.415 KK, Kabupaten Banjarnegara mendapat tambahan kuota 6.959 KK menjadi 76.550 KK, dan Kabupaten Cilacap mendapat tambahan kuota 821 KK menjadi 41.764 KK.
Menyikapi makin meningkatnya kebutuhan beras untuk penyaluran rastra, Priyono menyatakan, pihaknya siap untuk menyalurkan. ''Masalah stok, saya kira tidak perlu khawatir. Prinsipnya, Bulig siap menyalurkan rastra sesuai kebijakan pemerintah,'' ujarnya. n eko widiyatno