REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa membeli ikan, daging ayam, dan kacang-kacangan dengan adanya tambahan indeks bantuan pada 2020. Sebelumnya keluarga penerima manfaat BPNT hanya dapat membeli beras dan telur. Dengan adanya penambahan bantuan maka barang yang bisa dibeli lebih bervariasi.
"Tahun ini Rp 110 ribu per keluarga per bulan, tahun depan jadi Rp150 ribu. Jadi ada tambahan indeks bantuan," kata Mensos saat open house perayaan Natal 2019 di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (25/12).
Ke depan, bantuan BPNT akan disalurkan melalui program Kartu Sembako Murah dengan adanya perubahan indeks bantuan dan jenis barang yang dapat dibeli. BPNT menjangkau sebanyak 15,6 juta keluarga penerima manfaat sebagai intervensi pemerintah kepada masyarakat dengan ekonomi rendah.
Mensos mengatakan bantuan pangan melalui Kartu Sembako Murah akan disalurkan pada Januari 2020. BPNT merupakan transformasi dari program Rastra (beras sejahtera) yang sebelumnya dinamakan raskin (beras bagi warga miskin).
Sebelumnya melalui program Rastra, keluarga penerima manfaat hanya mendapatkan beras sebanyak 15 kilogram setiap bulan secara gratis. Rastra kemudian berubah menjadi BPNT dimana keluarga penerima manfaat memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai penanda peserta program.
Setiap bulan mereka mendapatkan bantuan uang senilai Rp 110 ribu lewat kartu tersebut. Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat dapat membelanjakan uang untuk membeli beras dengan kualitas sesuai yang diinginkan dan membeli telur.