Senin 02 Jan 2017 19:52 WIB

Gagang Kunci Kamar Mandi Sengaja Dipatahkan Korban Pulomas

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Garis polisi terpasang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Garis polisi terpasang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono mengatakan gagang kunci sengaja dipatahkan oleh korban Pulomas. Tujuannya untuk mencari udara agar dapat masuk ke dalam kamar mandi sempit itu.

Argo menuturkan sebanyak 11 orang dimasukkan dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Banyaknya orang yang disekap di dalam kamar mandi membuat mereka kekurangan oksigen.

Belum lagi kamar mandi tersebut tidak dilengkapi dengan ventilasi udara. Sehingga korban berupaya melakukan segala cara untuk mendapatkan oksigen termasuk dengan mematahkan gagang pintu.

"(Gagang) Pintu patah karena korban berupaya untuk cari oksigen dari dalam makanya dia mematahkan dari dalam," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/1).

Dengan harapan lanjut dia, dengan patahnya gagang kunci membuat sebuah lubang untuk jalannya udara dari luar kamar mandi. Hal tersebut berjalan lancar sehingga mereka mampu bertahan di dalam ruangan sempit hingga 17 jam lamanya.

"Mereka berupaya ada oksigen, berupaya bagaimana caranya (udara masuk), dengan harapan ada lobang," tutur Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement