REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran kapal wisata Zahro Expres terjadi di perairan Muara Angke, sekitar pukul 08.45 WIB Ahad pagi tadi. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Kadis Tata Air Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Edi Rudiyanto, mengatakan peristiwa berawal dari lepasnya kapal dari dermaga muara Angke. Sekitar 15 menit setelah lepas, tercium bau asap disusul dengan kepulan asap yang keluar dari mesin kapal.
Kemudian, kata dia, salah satu anak buah kapal (ABK) yang melihat kepulan asap tersebut langsung loncat ke laut tanpa memberikan informasi lebih dulu. Sehingga saat saat asap mulai membesar disusul dengan kobaran api membuat penumpang panik dan berupaya menyelamatkan diri masing-masing.
"Salah satu ABK yang mengetahui hal itu langsung terjun ke laut tanpa menginformasikan kepada para penumpang dan akhirnya para penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri tak beraturan. Itu keterangan dari salah satu penumpang," ujar Edi melalui sambungan telepon pada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (1/1).
Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Yang terpenting lanjutnya adalah melakukan proses evakusi secepat mungkin dan juga mencari para korban yang terjun ke laut tersebut.
"Saat ini penumpang yang selamat tengah didata dan sebagian dibawa ke RS Atmajaya," ujarnya.