Ahad 01 Jan 2017 12:58 WIB

Belum Ada Laporan Kematian Akibat Gempa Bumi Morotai

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ego Syahrial Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM belum menerima laporan mengenai adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa bumi bumi di barat laut Pulau Morotai,  Provinsi Maluku Utara. Ego mengatakan berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar naik East Sangihe Thrust yang berarah relatif utara - selatan.

Ego menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD. "Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata Ego dalam siaran pers, Ahad (1/1).

Ia meminta masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, kata Ego, walaupun pusat gempanya berada di laut, energi gempa ini tidak cukup kuat untuk menimbulkan tsunami.

Sebelumnya gempa bumi terjadi pada hari hari ini pukul 07:13:24 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa bumi berada pada koordinat 127.40° BT dan 2.82° LS dengan magnitudo 5,0 SR pada kedalaman 10 km berjarak  122 km barat laut Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Ego menjelaskan daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi tersusun oleh endapan permukaan, dan batuan sedimen berumur Kuarter, serta batuan ketidakselarasan berumur Tersier.

"Pada daerah yang disusun oleh endapan Kuarter diperkirakan goncangan gempabumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran sehingga rentan terhadap guncangan gempa bumi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement