Ahad 01 Jan 2017 02:49 WIB

16 Wisatawan Tenggelam di Pantai Citepus Sukabumi

Red: Ilham
Tenggelam (ilustrasi)
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 16 wisatawan tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (31/12). Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Dari 16 korban yang tenggelam tersebut, 14 wisatawan berasal dari luar Sukabumi dan dua lainnya dari Sukabumi," kata Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto.

Korban meninggal bernama Johan (32 tahun), warga Jalan Veta Barat, Jakarta Barat. Kejadian ini bermula saat rombongan wisatawan asal Jakarta tersebut berenang di Pantai Citepus di luar jam pengawasan penjaga pantai, pukul 17.40 WIB. Lepas tugas para penjaga pantai pada pukul 17.00 WIB.

Tidak lama setelah petugas beristirahat, mereka mendapat laporan ada enam wisatawan yang tenggelam di Pantai Citepus, tepatnya di belakang Masji Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Life guard yang dibantu tim SAR lainnya langsung ke lokasi dan melakukan penyelamatan.

Naas bagi Johan, dia meninggal di tempat kejadian musibah karena terlalu banyak menenggak air laut. Sementara lima orang lainnya, yakni Kevin (33), hingga kini belum sadarkan diri, kemudian Feby (22), Cintya (27), Indri (20), dan Hansen (30), berhasil diselamatkan. Mereka dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

Hingga saat ini, sudah ada 16 wisatawan yang tenggelam dari empat kasus berbeda di Pantai Citepus. Kasus pertama menimpa lima wisatawan satu rombongan. Korban bernama Ahmad Subagyo (17) dan Andi Prayitno (15), Gunawan (16), Komarudin (17), dan Asep Suhendar.

Kemudian kasus kedua, menimpa pasangan kekasih warga Kecamatan Cibadak yakni Rizal (19) dan Sarah (15). Sementara untuk kasus ketiga korbannyaa adalah Andrean (19), Rahmat (30) dan Qupron (23) yang seluruhnya merupakan warga Matraman, Jakarta. Kasus keempat menimpa Johan dan teman-temannya.

Yanyan mengatakan, pihaknya kembali memperketat pengamanan di bibir pantai, apalagi dikhawatirkan pada saat pergantian tahun ini ada wisatawan yang meluapkan kegembiraannya dengan cara berenang ke laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement