Ahad 01 Jan 2017 00:33 WIB

Kapuspen TNI: Banyak Ditemukan Berita Hoax di Medsos

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Media Sosial
Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menilai media sosial saat ini merupakan sarana komunikasi yang paling efektif dalam pembentukan opini publik. Penyebaran pesannya hampir tidak dapat dibendung.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 130 jutaan penduduk Indonesia memanfaatkan media sosial. Bahkan, media sosial sudah menjadi medan pertempuran untuk mencapai tujuan, karena merupakan media yang sangat efektif, mudah, murah, cepat dan cakupannya sangat luas.

Selain informasi penting, kata dia, ternyata lebih banyak ditemukan berita-berita bohong (hoax) yang berisi fitnah, adu domba, provokasi dan berita-berita lain yang merugikan. Menyikapi semakin masifnya berita-berita bohong, maka perlu berbagai upaya dari semua komponen masyarakat untuk menyikapi media sosial ini dengan pembelajaran, kedewasaan, penuh kehati-hatian.

“Harus ada edukasi kepada masyarakat dalam menyikapi berita di media sosial, harus cek kepada yang berwenang, dan jangan mudah untuk menyebarkan kembali berita-berita tersebut,” kata Wuryanto di Jakarta, Sabtu (31/12).

Wuryanto berharap dilakukan kanalisasi dengan memberikan penyadaran dan pendewasaan kepada pengguna media sosial, agar dapat menumbuhkan kesadaran, sikap kritis dan cerdas seluruh warga masyarakat. Kedepan, masyarakat dapat memilah dan memilih berita yang positif, bermanfaat sesuai dengan keinginannya.

“Kita harus menguasai teknologi informasi dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan bangsa. Gunakan teknologi informasi dengan tujuan yang jelas, jangan dikalahkan teknologi, tetapi jadilah tuan atas teknologi,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement