Jumat 30 Dec 2016 17:30 WIB

Imbas Cisomang, Purwakarta akan Manfaatkan Jalur Alternatif

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ilham
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12)  Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12) Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jajaran Polres Purwakarta akan memanfaatkan jalur ring dua (alternatif) jika terjadi macet parah di wilayah ini. Kemacetan parah ini, imbas dari bergesernya Jembatan Cisomang Tol Cipularang di KM 100+800 Desa Depok, Kecamatan Darangdan beberapa pekan lalu dan kendaraan dari Jakarta menuju Bandung dialihkan menggunakan jalur arteri Purwakarta-Bandung via Padalarang.

Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas bila di arteri terjadi kemacetan parah seperti tiga hari terakhir. Rekayasanya, yaitu dengan cara berlakukan buka tutup di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek, serta buka tutup di setiap gerbang tol yang mengarah ke Purwakarta.

"Ada dua gerbang yang diberlakukan buka tutup, yaitu Sadang dan Ciganea (Jatiluhur)," ujar Hanny, kepada Republika.co.id, Jumat (30/12).

Jika cara ini tak efektif dalam mengurai kemacetan, pihaknya akan melakukan rekayasa lainnya. Yaitu, dengan memanfaatkan jalur ring dua. Yakni, kendaraan yang menumpuk di arteri akan dialihkan ke jalur alternatif Purwakarta-Subang via Wanayasa.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan jasa derek di sepanjang jalur arteri Purwakarta-Sukatani sampai Darangdan. Pasalnya, kendaraan berat yang melintasi kawasan itu rawan mengalami mogok akibat kontur jalan yang berkelok dan menanjak. "Selain itu, banyak juga pos-pos untuk istirahat yang disediakan pemda," ujar Hanny.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sudah menginstruksikan ke seluruh kepala desa, camat, dan kepala dinas, supaya instansi pemerintahan dijadikan pos istirahat sementara. Instruksi ini, bercermin dari kejadian macet parah selama tiga hari berturut-turut di wilayah ini. Para pengendara dan penumpang kendaraan, banyak yang mengeluhkan sulitnya mencari tempat istirahat dan toilet umum.

"Pos istirahat itu, menyediakan makanan dan minuman ringan, obat-obatan, serta toilet. Semuanya gratis," ujarnya.

Menurut Dedi, pos istirahat ini berlaku kondisional selama perbaikan Jembatan Cisomang berjalan. Terutama, sampai puncak arus balik libur tahun baruan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement