REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional di kota Medan terus mengalami kenaikan. Masih tingginya harga ikan ini membuat penjualan para pedagang menurun.
Salah seorang pedagang di pasar Sukaramai Ros boru Malau mengatakan, kenaikan harga ikan laut terjadi secara konstan sejak bulan November lalu. Kenaikan ini, menurut Ros, disebabkan nelayan yang sulit melaut karena tingginya ombak. "Harganya naik terus, perlahan tapi naik, enggak pernah turun. Katanya ombak di laut tinggi," kata Ros Selasa (27/12).
Ros menyebutkan, beberapa jenis ikan laut yang mengalami kenaikan, yakni ikan dencis, tongkol dan kakap. Saat ini, ikan dencis dijual dengan harga Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu per kg. Sementara untuk ikan tongkol dari harga Rp 25 ribu menjadi Rp 38 ribu per kg sekarang. Untuk ikan gembung, di pasar ini dijual seharga Rp 40 ribu dari Rp 30 ribu dan ikan Bawal Rp 65 ribu dari angka Rp 56 ribu per kg sebelumnya. "Yang mahal itu kakap, dari Rp 40 ribu ke Rp 70 ribu per kilogram, barangnya pun sedikit," ujar Ros.
Selain ikan, Ros mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada udang. Saat ini, udang yang dia jual dihargai Rp 70 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg.
Mahalnya harga ikan ini pun membuat angka penjualan para pedagang menurun. Menurut Ros, tingginya harga ini membuat keuntungan yang dia dapat menjadi sedikit. "Pas tahun baru nanti paling naik lagi harganya. Turunnya mungkin bulan dua, nanti mau lebaran naik lagi. Biasanya begitu," kata Ros.