Ahad 25 Dec 2016 13:24 WIB

Pemkot Bandung Pastikan APBD 2017 Rp 7 Triliun Lebih Efisien

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Balai Kota Bandung. (Republika/ Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Balai Kota Bandung. (Republika/ Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp 7 triliun, penggunaannya akan lebih efisien. Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto, APBD 2017 lebih efisien dan efektif karena Pemkot Bandung sangat memperhatikan dari sisi perencanannya.

"APBD 2017 perencanaanya sangat kuat," ujar Yossi, Ahad (25/12). Dalam penyusunan APBD 2017 ini, semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dituntut untuk membuat perencanaan dengan baik. Yakni, harus ada indikator utama, kemudian Renstra, RKPD baru dituangkan di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah).

Yossi mengatakan, alasan lainnya mengapa APBD 2017 lebih efisien karena ada pola e-bugeting. Kata dia, bila dulu satu kecamatan boleh membeli mobil, alat foto atau apa pun,tapi sekarang sudah tak bisa lagi langsung dianggarkan. Namun, harus melihat sejauh mana urgensi dari alokasi anggaran tersebut.

"Karena anggaran sekarang lebih efektif dan efisien, jadi kami bisa menggeser anggaran ke bidang yang funadamental," katanya.

Bidang fundemental itu, kata Yossi, adalah bidang pendidikan, kesehatan, daya beli, dan penanggulangan kemiskinan memperoleh alokasi dana cukup besar. Untuk pendidikan, alokasi anggarannya terbesar, lebih dari 20 persen. Begitu juga, dengan kesehatan alokasinya cukup besar.

Dikatakan Yossi, total APBD 2017 Pemkot Bandung sekitar Rp 7 triliun. Namun, angka tersebut belum termasuk dana alokasi khusus (DAK). Untuk pendapatan, diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Yakni, untuk pendapatan asli daerah (PAD)nya saja ditargetkan sebesar Rp 2,2 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement