Jumat 16 Dec 2016 23:00 WIB

Daya Tampung RSUD Kota Mataram Sudah tak Mencukupi

Red: Ilham
Kamar rumah sakit penuh (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kamar rumah sakit penuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Rumah Sakit Umum Kota Mataram, dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, daya tampung rumah sakit yang dipimpinnya saat ini sudah tidak mencukupi. Dalam sebulan, kunjungan di Unit Gawat Darurat (UGD) saja mencapai 5.000 orang.

"Sedangkan di poliklinik kunjungan mencapai 500-600 sehari," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (16/12).

Tingginya tingkat kunjungan pasien di RSUD Kota Mataram ini karena dimanfaatkan tidak hanya oleh warga kota, melainkan juga warga se-NTB. "Pasien kita bukan hanya dari warga kota saja, tapi yang kita layani se-NTB," ujarnya. Padahal, keterdesian tempat tidur saat ini baru 250 unit, jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni sekitar 350-500 tempat tidur.

Meski demikian, dengan keterbatasan tempat tidur itu, pihaknya tidak pernah menolak pasien yang akan rawat inap. Jika tidak ada tempat tidur (bad) kosong, petugas akan menyampaikan secara terus terang. "Kamipun menginformasikan kepada keluarga pasien apakah mau pindah rumah sakit atau tetap di RS Kota Mataram, dan hampir semua pasien memilih menunggu adanya tempat tidur kosong," katanya.

Ia mengatakan, untuk memberikan pelayanan maksimal tidak diukur dari mampu bayar atau tidak mampu bayar. Jika ada pasien yang harus rawat inap tetap akan diusahakan selama ada tempat tidur kosong. "Meskipun dia tidak mampu bayar, kalau ada kelas I atau VIP bahkan VVIP yang kosong kami tetap menempatkan pasien di ruang tersebut. Sebab kita kedepankan pelayanan dulu," katanya.

Terkait dengan itu, untuk meningkatkan pelayanan, tahun 2017 RSUD Kota Mataram kembali akan menambah tempat tidur dengan membangun gedung baru di samping UGD saat ini. Untuk anggarannya telah disiapkan sebesar Rp 26 miliar dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT), dengan target sekitar 350 tempat tidur.

"Sementara untuk sumber daya manusia (SDM) di RSUD termasuk untuk dokter dan paramedis sudah mencukupi. Saat ini kami punya SDM hampir 800 orang," sebutnya. Harapannya, setelah adanya gedung baru tersebut pelayanan RSUD Kota Mataram lebih baik dan representatif lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement