Kamis 15 Dec 2016 04:57 WIB

Drama Pengadilan Ahok, Al Maidah 51, dan Gubenur Baru DKI Jakarta

Relawan Basuki-Djarot menyaksikan proses persidangan perdana Gubernur DKI Jakarta Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaui layar televisi di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (13/12).
Foto:
Baliho tiga pasang calon Pilkada DKI Jakarta terpasang di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Ahad (20\11).

Kemanakah pilihan mereka yang ingin gubernur baru? Ini isu berikutnya.

Jika dibreakdown dari mereka yang inginkan gubernur baru (60.3  persen), sebesar 47.60 persen (dari 60, 3 persen itu) mendukung Agus-Sylvi, dan 34.80 persen (dari 60,3 persen itu) mendukung Anies-Sandi. Untuk sentimen ingin gubernur baru, jika pilkada hari ini, Agus lebih dipilih dibandingkan Anies.

Saat ini, Desember 2016,  pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) memperoleh dukungan tertinggi dan sudah mengalahkan pasangan petahana (incumbent) Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) di atas margin of error .

Pasangan Agus-Sylvi memperoleh dukungan 33.6 persen, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan 27.1 persen, dan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) memperoleh dukungan 23.6 persen. Mereka yang belum memutuskan (undecided voters) sebesar 15.70 persen.

Dukungan pemilih cukup terfragmentasi kepada ketiga kandidat. Memang selisih elektabilitas pun di antara ketiga kandidat belum double digit. Namun demikian, saat ini Agus-Sylvi sudah mengungguli kompetitor terdekatnya yaitu Ahok-Djarot dengan selisih 6.50 persen.

Sementara Ahok-Djarot dan Anies Sandi selisih elektabilitasnya dibawah margin of error survei dengan selisihnya hanya 3.50 persen (margin of error).

Peluang pilkada dua putaran cukup besar. Khusus pilkada DKI Jakarta, calon pemenang harus memperoleh dukungan minimal 50%+1.

Untuk lolos ke putaran kedua, jika  3 pasangan calon, maka setiap pasangan calon harus melampaui the magic number yaitu 33.3 % (Pembagian 100% : 3). Jika mengacu pada survei terbaru LSI Denny JA Desember 2016 ini, maka baru pasangan Agus-Sylvi yang telah mencapai the magic number tersebut. Karena saat ini dukungan Agus-Sylvi sebesar 33.6 persen.

Inilah temuan kedua yang penting dalam survei Desember 2016. Jika pilkada hari ini, Agus-Sylvi pasangan pertama yang dipastikan lolos ke putaran kedua. Sementara pasangan Ahok dan pasangan Anies masih berebut  tiket untuk putaran kedua.

Jika pertarungan pilkada DKI saat ini adalah semi final, Agus sudah mendapatkan tiket masuk finalnya. Lawan tanding Agus di final  menunggu pemenang Ahok versus Anies.

Dukungan ketiga kandidat pun saling mengalahkan di beberapa segmen pemilih. Di segmen agama, pemilih muslim yang merupakan populasi pemilih terbesar, Agus-Sylvi memperoleh dukungan sebesar 36.10 persen, disusul Anies-Sandi 25.20 persen, dan Ahok-Djarot sebesar 21.70 persen. Masih ada 17 persen pemilih muslim yang belum menentukan pilihan.

Di pemilih Non Muslim, Ahok-Djarot unggul telak yaitu sebesar 92.90 persen. Dukungan terhadap Agus-Sylvi dan Anies-Sandi hanya masing-masig 3.60 persen.

Di segmen pendidikan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi di segmen pemilih berpendidikan menengah ke rendah (Tamat SLTA ke bawah). Sementara Ahok-Djarot unggul di segmen pemilih yang berpendidikan tinggi (pernah kuliah atau diatasnya).

Di segmen pendapatan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi di pemilih berpendapatan rendah (dibawah 3.5 Juta sebulan), sementara pasangan Ahok-Djarot unggul dari pasangan Anies-Sandi maupun Agus-Sylvi di segmen pemilih pendapatan tinggi (pendapatan 3.5 Juta ke atas/bulan).

Di segmen usia, Agus-Sylvi unggul di hampir semua segmen usia terutama di pemilih yang kategori usianya dibawah 50 tahun. Sementara pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen usia diatas 50 tahun.

Secara teritori, Agus-Sylvi sementara ini unggul di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Pasangan Ahok-Djarot unggul tipis di Jakarta Selatan. Dan ketiga pasangan calon bersaing ketat di Jakarta Barat.

Jika dibreakdown dukungan ketiga pasangan kandidat di berbagai segmen etnis pemilih, maka pasangan Agus-Sylvi unggul di pemilih beretnis Betawi dan Sunda. Sementara pasangan Ahok-Djarot unggul di pemilih beretnis Jawa dan etnis lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement