Rabu 14 Dec 2016 07:10 WIB

Kasus Penistaan Agama, Ketua MUI Kagum Melihat Persatuan Umat Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, mengingatkan salah satu tugas dakwah adalah menyatukan umat. Ia berpendapat, tugas itu merupakan yang paling sulit, karena harus memiliki kemampuan membangun persatuan umat.

"Belakangan baru kita lihat, ternyata, umat Islam di Indonesia itu baru bersatu kalau ada tantangan," kata Ma'ruf Amin, Selasa (13/12).

Ma'ruf pun kagum akan persatuan ini ketika umat melakukan satu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yang mungkin jadi satu-satunya ada di dunia. Karenanya, ia melihat bersatunya umat turut meningkatkan kekuatan MUI.

"Maka itu, insya Allah MUI akan terus berusaha menjadi tenda besar, menjalankan tugas menyatukan umat," ujar Ma'ruf Amin.

Ia menerangkan, MUI selama ini menjadi wadah bagi semua ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia.  Ormas-ormas itu ada yang galak, keras, lembek dan terlalu lembek. Sehingga sudah menjadi tugas MUI menjinakkan ormas yang keras dan menguatkan yang lembek, sehingga berada bersama di jalan tengah.

Baca juga,  Pemuda Muhammadiya Ingatkan KY, Awasi Kasus Ahok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement