Ahad 11 Dec 2016 16:53 WIB

BMKG: Gempa Susulan Terjadi Selama Sepekan di Aceh

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bilal Ramadhan
Anak-anak bermain sepeda di halaman Masjid yang runtuh akibat gempa tektonik di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Anak-anak bermain sepeda di halaman Masjid yang runtuh akibat gempa tektonik di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan kejadian gempa susulan setelah gempa Aceh pada Rabu (7/12), lalu akan berlangsung selama sepekan.

Masyarakat Aceh diminta tidak terpengaruh adanya potensi gempa besar maupun tsunami. Menurut Daryono, sejak Rabu hingga Ahad (11/12) siang, tercatat sebanyak 74 kali gempa susulan di Aceh.

"Frekuensi kejadian gempa mengalami penurunan. Dari segi kekuatan gempa pun menurun. Namun, kondisi ini masih bersifat fluktuatif, " ujar Daryono ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/12).

Dia menjelaskan, pada Rabu, gempa susulan terjadi selama 45 kali. Kamis (8/12), gempa susulan terjadi sebanyak 14 kali. Pada Jumat (9/12), tercatat tujuh kali gempa, sementara pada Sabtu (10/12) terjadi enam kali. Hingga Ahad siang, tercatat ada dua kali kejadian gempa susulan di Aceh.

Merujuk kepada data gempa susulan, Daryono memperkirakan kekuatan gempa susulan tidak akan sama kuat dengan gempa utama pada Rabu pagi lalu. Seperti diketahui, kekuatan gempa pada Rabu mencapai 6,4 skala richter dengan titik pusat 15 kilometer di bawah  permukaan tanah.

"Gempa susulan diperkirakan masih akan tetap terjadi, paling tidak sepekan setelah kejadian gempa utama, " ungkap Daryono.

Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat Aceh tidak terpancing isu tsunami atau gempa besar. Masyarakat diminta mencari informasi potensi gempa dari sumber akurat seperti BMKG, BNPB atau BPBD Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement