Jumat 09 Dec 2016 18:41 WIB

Bayi Korban Gempa Aceh Kekurangan Susu Formula

 Para pengungsi tidur di masjid Jamie' di kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (12/8) dinihari. Mereka tidur di halaman masjid dan bagian-bagian masjid, seperti tempat wudhu.
Foto: Republika/Issha Harrumas
Para pengungsi tidur di masjid Jamie' di kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (12/8) dinihari. Mereka tidur di halaman masjid dan bagian-bagian masjid, seperti tempat wudhu.

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Selain bantuan sembako dan selimut, warga juga butuh susu formula untuk bayi, kata Munawaroh, salah seorang warga Paidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Hal itu ia sampaikan saat ditanya jenis kebutuhan yang diperlukan oleh warga yang saat ini mengungsi di posko-posko darurat akibat gempa bumi yang terjadi di daerah pada Rabu (7/12) lalu.

Gempa bumi yang menguncang Kabupaten Pidie Jaya sekitar 120 kilometer dari ibu kota Provinsi Aceh, Rabu pagi itu telah merubuhkan ratusan bangunan, bahkan di lapangan jumlah korban masih bertambah. Kemudian, jumlah korban yang sudah berhasil di evaskuasi, meninggal 103 orang dan luka berat serta ringan sekitar 8 ribu orang.

Para korban gempa tersebut, tersebar di enam kecamatan meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee. Munawaroh bersama anak bayinya yang masih berusia satu tahun saat ini mengungsi di posko darurat di Masjid Al-Taqqarub Kecamatan Trenggading, dan selama di posko tersebut kebutuhan pangan sudah tercukupi karena banyaknya bantuan sembako yang datang.

Namun dari sekian banyak bantuan tersebut, belum ada yang berupa susu formula untuk bayi, padahal susu juga menjadi salah satu yang paling dibutuhkan oleh bayi. "Mudah-mudahan besok atau lusa ada yang memberikan bantuan susu. Di posko ini ada delapan bayi yang ikut mengungsi bersama orang tuanya masing-masing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement