Kamis 08 Dec 2016 19:13 WIB

Ini Lima Korban Pesawat Polri yang Berhasil Teridentifikasi

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tim Disaster Victim Identifation (DVI) Polri berhasil mengidentifiksi lima korban pesawat M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Lingga pada Sabtu (3/12) lalu. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian korban lain kecelakaan pesawat Sky Truck.

"Hingga saat ini lima jenzah korban sudah berhasil diidentifikasi," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Pelabuhan Pemprov Kepri, Punggur Batam, Kamis (12/8).

Kelima bagian tubuh korban yang teridentifikasi adalah jenazah Bripda Eri Dwi Perdana, Brigadir Suwarno, AKP Safran, AKP Abdul Munir dan Bripka Erwin.

"Sebenarnya tim DVI sudah mengirimkan delapan sampel DNA dari potongan tubuh korban yang sudah ditemukan dan berada du RS Bhayangkara. Dari delapan tersebut, enam sampel DNA teridentifikasi. Dua sampel identik satu sama lain, sehingga disimpulkan lima jenazah yang teridentifikasi," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budgusdian.

Kapolda menjelaskan, untuk jenazah Bripda Eri (label jenazah I-LNG-001, I-LNG-002) berhasil diidentifikasi dengan pembanding DNA Padiyo selaku ayah kandung korban. Brigadir Suwarno (lebel jenazah I-LNG-003) berhasil diidentifikasi dengan DNA pembanding dari Izzanillah Wardana selaku anak kandung korban.

Selanjutnya AKP Safran (label jenazah I-LNG-005) teridentifikasi dengan data pembanding dari M Faruq Angkasa yang merupakan anak kandung korban. AKP Abdul Munir (label jenazah I-LNG-006) dapat teridentifikasi dari DNA Cessaro? Rafiq selaku anak kanding.

Terakhir jenazah Bripka Erwin (label jenazah I-LNG-007) berhasil teridentifikasi dari Oky Putra Winata selaku anak kandung dari korban.

"Untuk dua sampel lain yang sudah dikirim masih dalam proses identifikasi. Meskipun sudah ada yang teridentifikasi, seluruh jenazah korban akan diserahkan pada pihak keluarga setelah seluruh proses pencarian berakhir," kata Sam.

Hal tersebut mengingat masih dimungkinkan bagian tubuh lain dari korban teridentifikasi bisa ditemukan lagi oleh Tim SAR. "Pencarian masih berlangsung hingga sepuluh hari. Sehingga memungkinkan masih ada bagian tubuh lain dari korban teridentifikasi atau yang belum teridentifikasi bisa ditemukan lagi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement