REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, memerintahkan kepada dinas dan masyarakat untuk menggalang bantuan dan infak bagi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya Aceh. "Kami telah memerintahkan instansi untuk memobilisasi pegawai dan pengurus masjid untuk mengumpulkan bantuan dana pada Jumat," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dikonfirmasi di Padang, Kamis (8/12).
Dia menyebutkan, penggalangan bantuan ini dilakukan di instansi, wilayah kecamatan dan kelurahan hingga masjid.
Khusus masjid, pihaknya telah mengirimkan surat ke seluruh masjid dan mushala untuk mengumpulkan sumbangan dan infak khusus untuk membantu korban gempa 6,4 skala richter tersebut "Diharapkan, kesadaran dan partisipasi warga untuk membantu saudaranya di Aceh," katanya.
Setelah bantuan ini terkumpul, pihaknya segera mengirimkan ke Kabupaten Pidie Jaya. Selain bantuan dalam hal materi, dia juga menyebutkan telah mengirim relawan ke Aceh untuk mengevakuasi korban yang masih terjepit di reruntuhan bangunan.
"Gempa tersebut telah memakan korban jiwa, diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban korban di daerah setempat," kata Mahyeldi.
Lebih lanjut, terkait potensi adanya gempa di Padang pihaknya meminta kesiap-siagaan dari warga. Sebab, suatu bencana yang datang dari alam tidak dapat diketahui dan diprediksi, sehingga butuh kesiapan saja.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya terdapat lebih 60 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa.