Kamis 08 Dec 2016 16:48 WIB

Pematangan Lahan LRT Selesai Pekan Depan

Rep: Rahayu Subekti / Red: Andri Saubani
 Pekerja melintas pada pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) seksi Cawang-Cibubur, Jakarta, Kamis (13\10).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja melintas pada pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) seksi Cawang-Cibubur, Jakarta, Kamis (13\10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Light Rail Transit (LRT) di Jakarta nantinya akan digunakan sebagai salah satu transportasi dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengungkapkan, proses awal pembangunan LRT sudah berjalan sesuai target. 

Sigit menyatakan pembangunan LRT untuk persiapan Asian Games 2018 saat ini sudah memasuki tahapan pematangan lahan. “Itu (pematangan lahan) posisinya sekarang sudah 99 persen, rencananya jika sesusai target maka estimasi kita minggu depan sudah bisa selesai,” kata Sigit kepada Republika, Kamis (8/12). 

Dia menyatakan, proses pematangan lahan tersebut dilakukan dengan beberapa hal untuk memastikan pembangunan konstruksi utama nanti bisa lancar. Beberapa di antarannya, lanjut Sigit, dilakukan relokasi pohon, penataan taman, dan semua pengukuran lahan yang dibutuhkan untuk bangunan LRT. 

Setelah proses tersebut selesai maka pekan depan, akan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi utama. “Untuk konstruksi utama itu rencananya dilakukan terlebih dahulu pengumuman siapa kontraktor yang akan menanganinya,” ujar Sigit. 

Menurut Sigit, tak lama setelah pekan depan, pematangan lahan selesai maka pihak Jakpro akan mengumumkan siapa kontraktor yang akan mengambil alih pembangunan kontruksi utama. “Pekan depan juga akan diumumkan, kemarin sudah selesai semua proses beauty contest lalu pekan depan diumumkan baru kontraktor nanti bisa bekerja untuk konstruksi utama,” ungkap Sigit. 

LRT koridor satu fase satu yang akan dibuat di Jakarta akan dibuat sepanjang 5,8 kilometer. Sigit menjelaskan, sepanjang koridor tersebut sudah termasuk enam stasiun, termasuk dua depo yaitu Pegangsaan Dua dan Velodrome Rawamangun. 

Untuk itu, jika LRT digunakan sebagai salah satu transportasi penyelenggaraan Asian Games 2018 maka akan melewati beberapa venue. “Kalau bicara tentang venuenya berarti Equestrian lalu Velodrome, Rawamangun, dan mungkin untuk venue-venue kawasan GOR Rawamangun,” jelas Sigit. 

Sigit menargetkan pengerjaan konstruksi utama akan dikebut hingga akhir 2017 bisa selesai. Dia menuturkan, target LRT siap dioperasikan pada Agustus 2018 tepat saat Asian Games 2018 dilaksakan pada 18-2 September 2018. “Jakpro akan melakukan pengontrolan teknis. Pihak mereka juga sudah membuat timeline-nya yang penting Agustus 2018 siap beroperasi,” tutur Sigit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement