REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur meminta proses penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) perlu diperbaiki. Ini penting untuk mencegah lolosnya pegawai yang tidak memiliki kemampuan bekerja (kompeten).
"Sekarang ini cukup banyak ditemukan PNS yang tidak memiliki kemampuan bekerja sesuai dengan bidangnya. Hal ini terjadi akibat proses tes penerimaannya terdapat celah permainan yang memungkinkan lolosnya calon pegawai yang tidak berkompeten," kata Asman Abnur dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah unit pelayan publik di Palembang, Kamis (8/12).
Menurut dia, untuk mencegah lolosnya PNS yang tidak memiliki kemampuan bekerja sesuai bidangnya, pelaksanaan tesnya tidak boleh sembarangan atau abal-abal. Tes PNS harus serius jika menginginkan hasil pegawai/aparatur negara yang memiliki kemampuan dan kompetensi di bidang kerjanya, katanya.
Dia menjelaskan, untuk memperbaiki seleksi penerimaan PNS, pihaknya berupaya melakukan evaluasi dan menerima masukan dari berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Dengan melakukan upaya tersebut diharapkan ke depan bisa diperoleh pegawai yang benar-benar memiliki kemampuan bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan publik sesusai harapan masyarakat.
Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan PNS, pihaknya berupaya menaikkan gaji dan memperbaiki jam kerja serta memberikan uang lembur bagi pegawai yang bekerja di luar jam kantor normal. "Saya sering mengunjungi instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dan menemukan cukup banyak PNS yang masih bekerja hingga larut malam, namun ketika saya tanya apakah dapat kompensasi tambahan uang gaji atau kerja lemburnya, mereka menjawab tidak ada," ujar Asman.