Rabu 07 Dec 2016 22:19 WIB

Ibu Hamil Tujuh Bulan Ikut Meninggal Akibat Gempa Aceh

Tim SAR memandu korban selamat seusai dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua , Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Ampelsa
Tim SAR memandu korban selamat seusai dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua , Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MEUREUDU -- Ibu hamil tujuh bulan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang daerahnya di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu pagi.

"Almarhum sedang hamil dan masuk bulan ketujuh," kata Sekretaris Gampong (desa) Kuta Pangwa, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya, Zulkifli dengan mata berkaca sembari menunjuki jenazah korban yang terbujur kaku di antara korban lainnya, Rabu.

Gempa menguncang wilayah Pidie Jaya di jalan Banda Aceh - Medan, Sumut, sekira 200 Km dari Banda Aceh pada Rabu pagi pukul 05.03 WIB telah menelan puluhan korban jiwa dan evakuasi korban masih terus belanjut sampai sekarang.

"Desa ini saja korban yang meninggal keseluruhan 15 orang, satu diantara ibu hamil dan anak-anak, serta orang dewasa," katanya lagi.

Menurutnya, jumlah korban yang mengalami luka parah hingga ringan ratusan orang dan belum bisa dipastikan secara angka.

"Saya juga korban, kaki saya tergilir ketika menghindari runtuhan bangunan," akuinya sembari menunjukkan kakinya yang mulai membengkak itu.

Direncanakan, para korban gempa yang meninggal tersebut akan dimakamkan dalam satu liang dan warga setempat terus memandikan jenazah yang sudah dievakuasi tersebut.

"Bantuan sudah datang dan kita sudah membuka dapur umum. Warga masih enggan kembali ke rumah dan takut terhadap gempa susulan," ujarnya.

Baca juga,  Ini Data Sementara Korban dan Kerusakan Bangunan Gempa Aceh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement