REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyatakan ia bukan pendukung Ahok Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Terkait hal itu, Alissa menegaskan, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya demikian. Menurutnya, ia berada di tengah-tengah atau bersikap moderat. "Saya bukan pembenci maupun pendukung Pak Ahok," ujar Alissa saat dikonfirmasi Republika.co.id.
Alissa mengatakan, ia tidak sepakat dengan kebijakan Ahok terkait penggusuran yang terburu-buru dan tidak memberikan ruang dialog yang cukup dengan rakyat. Namun, ia juga tidak membenci Ahok secara membabi buta lalu menganggap semuanya salah.
"Saya juga tidak menganggap Pak Ahok menistakan agama. Pak Ahok kebablasan bicara, membuat kaum Muslim tidak nyaman, itu menurut saya," ucap dia.
Dalam akun Twitter resminya ia juga menegaskan bukan pendukung pendapat yang menyatakan bahwa Ahok telah menistakan agama tersebut. "Ndak usah nyampuraduk mas, saya juga bukan pendukung pendapat Pak Ahok menistakan agama. Dia offside, itu pendapat saya," ujar Alissa dalam akun Twitter-nya, Selasa (6/12).
Hal itu diungkapkan Alissa menanggapi salah satu pengguna yang senang dengan Twitter-nya Alissa sebelumnya yang menyatakan dirinya bukan pendukung Ahok.
"Saya berusaha setia pada prinsip dan nilai saya. Dalam konteks pak Ahok, ini membuat saya "dihakimi"digeret pembenci atau pembencinya," tulis dia lagi.
Sebelumnya diberitakan Alissa Wahid, Putri Sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menolak ajakan mendukung calon Pejawat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini disampaikan Alissa setelah akun twitter pendukung Ahok mengajaknya untuk mengikuti polling tentang kinerja Ahok.
"Maaf saya bukan pendukung pak Ahok, Saya menolak kebijakan beliau soal penggusuran," tulis Alissa dalam akun resmi Twitternya, @AlissaWahid, Selasa (6/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika