Jumat 02 Dec 2016 18:14 WIB

Peserta Aksi 212: Tidak Ada Lagi Opini Jelek pada Umat Islam

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
Sebagian massa melakukan pengumpulan sampah secara sukarela di Lapangan Monas, Jakarta usai melaksanakan shalat Jumat bersama, Jumat (2/12).
Foto: Eko Supriyadi
Sebagian massa melakukan pengumpulan sampah secara sukarela di Lapangan Monas, Jakarta usai melaksanakan shalat Jumat bersama, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Darmon (44 tahun) sangat berterima kasih kepada Sekolah Relawan yang mengingatkan peserta Aksi Bela Islam Jilid III untuk sadar kebersihan. Ia sadar seringkali ada penggiringan opini yang merugikan umat Muslim.

"Ini kerja kolektif umat, jadi gak ada lagi opini yang jelek bagi umat Islam," katanya, Jumat (2/12).

Menurutnya, dengan aksi kebersihan ini tidak ada lagi stereotipe umat Muslim yang merusak taman dan membuang sampah sembarangan. Karena itu, ia berusaha untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Sebagai tanda terima kasihnya, ia pun memberi donasi kepada Sekolah Relawan.

"Ini dari istri saya, sangat berterima kasih karena ikut membersihkan," katanya kepada Doni Aryanto, koordinator Sekolah Relewan.

Doni mengatakan, Sekolah Relawan menggelar aksi kebersihan saat shalat dan doa bersama 2 Desember. Ada 60 orang relawan yang ikut menyumbangkan tenaga mereka untuk membersihkan sisa sampah peserta aksi.

"Hari ini kami mau mengedukasi masyarakat Muslim, juga agama Islam itu juga beriman dan agama cinta kebersihan," kata Doni.

Tidak hanya dari Sekolah Relawan, tapi berbagai kelompok yang ikut dalam aksi ini juga memiliki tim kebersihan masing-masing. Sehabis shalat Jumat, tim kebersihan Da'rul Tauhid juga segera bergerak untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement