REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seusai menggelar aksi Bela Islam III di Monas, ribuan peserta aksi memadati Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (2/12). Namun petugas keamanan stasiun sempat menutup akses menuju loket pembelian tiket.
Hal tersebut dikarenakan kondisi peron telah penuh oleh peserta aksi yang ingin kembali ke daerahnya masing-masing. Salah satu petugas Stasiun Juanda, Tri mengatakan, ditutupnya akses menuju loket memang dikarenakan sesaknya penumpang yang tengah menunggu di peron.
"Jadi ditutup sementara. Daripada bahaya kan karena terlalu banyak calon penumpang di atas (peron)," ungkapnya kepada Republika.
Berdasarkan pantauan Republika, kondisi antrean di Stasiun Juanda memang cukup padat. Antrean bahkan mengular hingga ke jembatan penyeberangan yang menghubungkan Stasiun Juanda dengan gerbang Masjid Istiqlal.
Seperti diketahui, berbagai organisasi dan elemen umat Islam dari berbagai daerah bertandang ke Monas untuk menggelar aksi Bela Islam III. Selain menyuarakan aspirasi terkait kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok, aksi pun diisi dengan kegiatan doa dan zikir bersama.