REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 30 personil dari Lazismu Karanganyar datang ke Jakarta membawa sejumlah logistik, petugas medis, dan petugas kebersihan. Sejak pagi, mereka bekerja menampung sampah yang dibawa para demonstran.
Koordinator aksi Lazismu Kab Karanganyar, Solo, Sumarwanto, mengatakan, mereka datang dari Jakarta sehari sebelumnya. Mereka membawa empat kendaraan untuk personel dan logistik, serta dua ambulans.
"Kemarin kami belanja Rp 12-15 juta. Belum termasuk logistik 2 mobil yang kami bawa dari Karanganyar. Tadi malam juga ada tambahan dari paguyuba masyarakat Betawi," katanya, Jumat (2/12).
Tim kesehatan yang berasal dari PKU Muhammadiyah Karanganyar telah bersiap di depan Kedutaan Besar Amerika. Sejumlah obat-obatan juga disiapkan untuk melayani para demonstran. Menurut Sumarwanto, selain Lazismu, datang pula rombongan 10 bus dari masyarakat Muhammadiyah Karanganyar. Mereka terdiri dari sekitar 400 orang.
Partisipasi Lazismu Karanganyar fokus untuk memfasilitasi berjalannya aksi secara damai. Ia berharap orasi-orasi jugadilakukan secara damai. Mereka juga menitikberatkan agar selama aksi kebersihan di sekitar Monas tetap terjaga.
"Kita tunjukkan bahwa umat Islam dapat menyampaikan aspirasi dengan damai. Kami juga ingin pelaksanaan hukum jangan tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Semua masyarakat Indonesia tidak ada yang kebal hukum," ujarnnya.
Menurut Sumarwanto, Lazismu Karanganyar akan menerima apapun keputusan akhir dari perkara hukum yang menjerat Ahok. Namun, sekiranya keputusan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, mereka akan terua menyampaikan aksi lanjutan.
Di hari yang sama, Lazismu Karanganyar juga membagi para personel untuk membantu korban bencana di Karangpadan, Karanganyar. "Sebagian ke sini, sebagian ke Karangpandan. Ada yang belum ketemu lima orang, meninggal dua. Korban lain 10 orang," ucapnya.