Rabu 30 Nov 2016 19:58 WIB

Almarhum Soemantri Martosoewignjo Disebut Sosok Berprinsip

Prof Sri Soemantri Martosoewignjo
Foto: Tedi Yusup/unpad.ac.id
Prof Sri Soemantri Martosoewignjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Emeritus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, Soemantri Martosoewignjo, meninggal dunia pada usia 90 tahun, Rabu (30/11) sore, di RS Priemer Jatinegara. Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyebut almarhum adalah sosok nasionalis, tegas, dan teguh pada prinsip.

"Semasa hidupnya, almarhum sudah malang melintang berkiprah di sejumlah lembaga negara dan dunia pendidikan. Ia pernah tercatat sebagai salah seorang anggota Badan Konstituante, lembaga negara yang dibentuk untuk menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 hasil Pemilu 1955," kata Ketua Umum Alumni GMNI, Ahmad Basarah, melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/11) malam. 

Dalam Pemilu yang digelar Desember 1955, Sri Soemantri terpilih mewakili daerah pemilihan Jawa Timur melalui Partai Nasional Indonesia. Berusia 29 tahun, Sri memiliki nomor urut 339 dari 520 kursi konstituante. Ia adalah anggota Konstituante termuda waktu itu.

Di dunia akademis, kiprah almarhum juga tak sebentar. Berpuluh-puluh tahun ia mengabdi sebagai dosen. Nama Sri Sumantri memang tak bisa dilepaskan dari Universitas Padjadjaran, Bandung, yang telah memberikannya Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara.

Di dunia aktivis, almarhum merupakan aktivis sekaligus salah satu pendiri organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pada 23 Maret 1954.

"Sebagai sesepuh GMNI, almarhum tetap konsisten berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada kader-kader GMNI hingga tutup usia. Keluarga Besar GMNI sangat berduka atas kepergian almarhum. Semoga amal bhakti almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa" kata Basarah.

Dikutip dari situs resmi Unpad,  Sri Soemantri Martosoewignjo, meninggal dunia pada Rabu (30/11) pukul 14.50 WIB di RS Premier Jatinegara Jakarta dalam usia 90 tahun. Jenazah akan memperoleh penghormatan terakhir dari Keluarga Besar Unpad di Mesjid Al Jihad, Jalan Dipati  Ukur 35 Bandung pada Kamis (1/12) besok pukul 9.00 WIB, untuk kemudian dimakamkan di Memorial Park Padalarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement