REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gemba bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada pukul 09.42.15 WIB. Titik pusat gempa terletak pada koordinat 7,13 Lintang Selatan dan 131,96 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 117 kilometer arah timur laut Kota Saumlaki pada kedalaman 35 kilometer.
Analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di seluruh wilayah Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya pada skala intensitas II SIG BMKG atau III MMI. "Guncangan gempa ini dirasakan oleh orang banyak tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Rabu (30/11).
Dia mengatakan apabila ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi Kepulauan Tanimbar ini merupakan jenis gempa bumi dangkal. Meskipun episenter gempa berdekatan dengan zona subduksi lempeng, tetapi gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar mendatar (strike-slip). Hal ini tampak dari hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan terbentuknya penyesaran mendatar pada sumbernya.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Daryono mengimbau kepada seluruh warga di Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya agar tetap tenang. "Patut disyukuri bahwa meskipun kedalaman gempanya dangkal tetapi hasil pemodelan tsunami di BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami," kata dia.