Senin 28 Nov 2016 15:03 WIB

Satu Jembatan di Selatan Sukabumi Putus

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jembatan Rusak. Ilustrasi
Foto: pixabay
Jembatan Rusak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana longsor menyebabkan satu unit jembatan di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi terputus Ahad (27/11) sore. Dampaknya, akses warga yang berada di beberapa kampung di Desa Bantarkalong, Warungkiara terhambat.

‘’Jembatan penghubung antar Kampung Bojong Haur dan Kampung Lebak Muncang, Desa Bantarkalong amblas sekitar pukul 17.00 WIB,’’ terang Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar kepada Republika.co.id, Senin (28/11).

Peristiwa tersebut terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan cukup deras sejak Ahad siang. Menurut Irwan, jembatan amblas akibat salah satu pondasi tergerus longsoran dan mengalami erosi. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh meluapnya Sungai Cikalomberan.

Irwan mengungkapkan, amblasnya jembatan yang terbuat dari rangka besi ini dipastikan akan menyebabkan akses warga terhambat. Misalnya untuk mobilitas warga dan barang terutama anak-anak yang akan bersekolah menuntut ilmu.

Oleh karena itu BPBD telah menjalin koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk mempercepat proses perbaikan jembatan. Sehingga sarana jembatan darurat dapat segera dibangun di kawasan tersebut.

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor menyebabkan belasan jembatan di sejumlah wilayah di selatan Sukabumi ambruk pada Selasa (8/11) dan Rabu (9/11) lalu.

Lokasi jembatan ambruk tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya Sagaranten, Cidolog, Kalibunder, dan Curug Kembar.Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono menerangkan, pemkab berupaya memperbaiki jembatan yang mengalami kerusakan. ‘’Ada sebelas jembatan yang mendapat prioritas perbaikan,’’ terang dia.

Adjo mengatakan di Kecamatan Sagaranten ada enam jembatan yang ambruk akibat bencana. Dari enam jembatan tersebut sebanyak tiga diantaranya akan segera diperbaiki dalam masa darurat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menambahkan, pemkab juga akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dalam penanganan bencana alam, khususnya penanganan terhadap sejumlah sarana umum milik Pemprov yang rusak akibat bencana banjir bandang.

Misalnya sarana bendungan atau sarana irigasi yang jebol akibat bencana. Dikatakan Iyos, upaya perbaikan jembatan maupun sarana umum lainnya memerlukan waktu dan pendanaan.  Namun, di sejumlah lokasi bencana dibangun jembatan darurat agar warga bisa melintas.

Salah satunya dilakukan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dan warga yang bergotongroyong membangun jembatan darurat di Kampung Cikarae, Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog. ‘’Kami membantu pembangunan jembatan darurat untuk menghindari warga yang nekad melintasi aliran sungai yang deras,’’ terang Humas PMI Sukabumi Atep Maulana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement