Jumat 25 Nov 2016 23:33 WIB

Kunjungan Presiden Jokowi Dikawal 5.000 Personel Keamanan

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan pemilik waralaba Coffee Toffee Odi Anindito saat pembukaan Indonesia Franchise and SME Expo (IFSE) 2016 di Jakarta, Jumat (25/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan pemilik waralaba Coffee Toffee Odi Anindito saat pembukaan Indonesia Franchise and SME Expo (IFSE) 2016 di Jakarta, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kunjungan Presiden Joko Widodo di Makassar dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan selama dua hari mendapat pengawalan ketat dengan diturunkannya 5.000 pasukan dari TNI-Polri.

"Presiden adalah simbol negara dan patut mendapatkan pengawalan super ketat. Maka TNI dan Polri siap melakukan pengamanan. Personel diturunkan lima ribu orang, TNI berkekuatan penuh, Polri maupun Satpol PP dan Damkar tetap disiagakan," kata Panglima Kodam VI Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti di Makassar, Jumat.

Menurut dia, kehadiran Presiden Jokowi di Makassar adalah kebanggan tersendiri untuk Sulsel sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat menjadi tuan rumah yang baik dalam proses kunjungan orang nomor satu di  Indonesia itu.

"Kami berkewajiban melakukan pengamanan dalam kondisi apapun, mengingat Presiden Joko Widodo melalukan kunjungan kerja di Sulsel pada dua tempat yakni di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep," paparnya.

Untuk pengamanan pertama saat tiba di Makassar kemudian selama Presiden Joko Widodo di Sulsel mulai saat sosialisasi Tax Amnesty di Hotel Grand Clarion Jumat malam.

Kemudian, peresmian Pelabuhan Untia pada Sabtu pagi dilanjutkan mengujungi desa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Pengkep. Tentunya kedatangan Presiden Jokowi ke Sulsel mengingat daerah ini memiliki peringkat bagus pada Tax Amnesty serta peningkatan perikanan di Sulsel.

Mengenai dengan prosedur tetap pengamanan presiden dan Wakil Presiden, jelas Agus, sudah menjadi hal baku. Pasukan yang masuk pun dalam protap tentunya terpilih dan mampu menghadapi dinamika apapun tanpa melihat situasi dan permasalahan yang terjadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement