Rabu 23 Nov 2016 15:07 WIB

Fahira Minta Polisi Tangkap 'Penumpang Gelap' Pembuat Makar

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Fahira Idris
Foto: dok.Istimewa
Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris mengakui imbauan Polri untuk tidak melakukan Aksi 2 Desember merupakan hal wajar.

Karena pihak kepolisian meyakini demo bakal disusupi ‘penumpang gelap’ atau ditunggangi oleh oknum yang berupaya untuk melakukan makar. Maka dari itu, ia menghimbau agar kepolisian menangkap ‘penumpang gelap’ sebelum aksi 2 Desember mendatang.

“Tangkap sebelum 2 Desember. Agar rakyat bisa tenang menunaikan hak konstitusionalnya menyampaikan pendapat di depan umum,” tegas Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Jakarta (23/11).

Menurut Fahira, para ulama yang mengikuti aksi tersebut nanti, bukanlah orang-orang yang tidak paham hukum dan mudah ditunggangi oleh kepentingan siapapun. Sehingga, sangat disayangkan apabila ada isu, aksi damai itu miliki agenda menjatuhkan pemerintahan yang sah.

“Memang makar adalah kejahatan serius. Maka harus dicegah dan segera ditindak tegas, jangan sampai jadi isu liar,” tambahnya.

Fahira menyatakan pihaknya tidak ingin muncul persepsi di masyarakat bahwa isu makar bertujuan untuk menakut-nakuti rakyat yang ingin berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Persepsi seperti ini tidak baik, karena bisa merusak harmoni bangsa. Polisi memang punya hak mengingatkan. Namun, sekali lagi ia menyampaikan, rakyat juga punya hak berpendapat di muka umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement